Opini Penulis: Donald Trump Menjadi Presiden AS, Kemajuan Atau Kehancuran?

 

Sejarah hanya mengingat para pemenang

Amerika akhirnya memilih siapa yang akan memimpin Negeri Paman Sam itu empat tahun kedepan. Dia adalah Donald Trump, sang pebisnis dan miliarder yang sangat sukses di Amerika. Donald Trump berhasil mengalahkan pesaing sekaligus rivalnya, Hillary Clinton dengan meraih 276 electoral vote, dengan selisih yang cukup jauh dibandingkan Hillary yang ‘hanya’ meraih 218 electoral vote. Persyaratan untuk memenangkan pilpres ini harus mampu meraih 270 electoral vote, yang artinya Donald Trump berhasil melampauinya dengan begitu sempurna.

 

Padahal ya, selama ini gue, bahkan kita yang sering menonton televisi pasti sering melihat berita di berbagai stasiun televisi yang mengatakan bahwa, elektabilitas Hillary Clinton selalu unggul dibandingkan Trump diberbagai situs survei. Hillary dinilai lebih visioner dan mampu menunjukkan bakatnya seperti seorang Presiden sungguhan, sementara Trump sering dikecam oleh berbagai pihak yang tidak setuju akan visi misi kerja Trump, yang katanya bila terpilih nanti, akan membatasi umat muslim memasuki Amerika, bahkan mengusir mereka dari Amerika.

Intinya, banyak media menjagokan Hillary menjadi unggulan, dibandingkan Trump yang dianggap sebagai sosok yang buruk, dan amat diskriminatif.

images3

google

Tetapi, tepat satu hari yang lalu, 9 November 2016, Dunia dikejutkan dengan Donald Trump yang memimpin perolehan suara hampir di semua negara bagian Amerika Serikat. Trump hampir pasti terpilih menjadi Presiden ketika Negara bagian Florida, salah satu negara bagian AS yang memiliki electoral vote terbanyak, berhasil dikuasai oleh Trump. Artinya untuk memenangkan pemilihan, Florida (yg memilik 29 electoral vote)  adalah salah satu kota krusial yang harus dimenangkan untuk memperoleh suara terbanyak, dan bila Trump berhasil menaklukkannya, langkahnya menuju Gedung Putih akan sangat mulus .

Donald Trump berhasil menguasainya, dan dia pantas menjadi presiden.

Ada empat negara bagian krusial yang harus dikuasai untuk memenangkan election ini (karena memiliki electoral vote terbanyak) diantaranya, Ohio, North Calorina, Florida, dan Pennsylvania, dan keempat negara bagian itu sudah dikuasai oleh Trump!

capture

google

Trump telah menang di 21 negara bagian: Alabama, Arkansas, Indiana, Florida, Kansas, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Montana, North Carolina, North Dakota, Nebraska, Ohio, Oklahoma, South Carolina, South Dakota, Tennessee, Texas, West Virginia dan Wyoming.

Sementara Hillary menang di 14 negara bagian yang memang pendukung partai Demokrat, yakni: California, Colorado, Connecticut, Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Jersey, New Mexico, New York, Oregon, Rhode Island, Vermont, Virginia dan Washington DC.

sumber data-data negara bagian: detikcom

Tapi sebelum membahas lebih jauh lagi, ada gak pertanyaan yang terbesit di pikiran kalian seperti, apa itu electoral ataupun popular vote?

Jadi, dalam sistem pemilu AS dikenal istilah electoral college yang merupakan kumpulan individu (disebut elector) yang nantinya akan memiliki kewenangan untuk memilih presiden. Jadi ketika di hari pemungutan suara seorang warga AS memilih capres A, secara teknis sebenarnya dia sedang memilih elector yang akan dia pasrahi untuk memilih A di sidang electoral college.

Pemberian suara oleh warga disebut popular vote, sementara pemberian suara oleh elector disebut electoral vote. Setiap negara bagian memiliki jumlah electoral vote tertentu, berdasarkan jumlah populasi, dan siapapun yang memenangkan popular vote di sebuah negara bagian berarti juga memenangkan electoral vote.

sumber: detikcom news

Nah, Donald Trump sudah terpilih? Sekarang, bagaimana?

Netizen merespon secara negatif kemenangan Trump dengan mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan mereka di beberapa situs media sosial. Bahkan ada artis-artis ataupun tokoh masyarakat AS yang ikut memberikan opini atau kekesalan mereka mengenai terpilihnya Trump sebagai presiden.

1478697909410 1478697898086 1478697901716

Gue juga tidak mengerti mengapa terpilihnya Donald Trump dianggap sebagai titik kemunduran bagi Amerika. Dunia merespon terpilihnya Trump dengan rentetan hal-hal yang negatif, seperti jatuhnya Bursa Pasar Asia, melemahnya Saham Eropa, menurunnya nilai tukar rupiah, dan beberapa hal-hal negatif yang diprediksikan akan terus terjadi setelah hari ini.

 

Rakyat Amerika seperti tidak puas, dengan perolehan hasilnya. Hanya berselang beberapa setelah Trump resmi memenangkan USA President Election, muncul hastag #NotMyPresident dan #RIPAmerica yang sempat menjadi trending topic hangat di wilayah America, dan sempat juga menjadi topik hangat didalam negeri.

not-my-president

Dan ini beberapa tweet yang bertagar #RIPAmerica

ripamerica

Sebagian rakyat America kecewa, khususnya para pendukung dan simpatisan Hillary Clinton yang tentunya tidak menginginkan Trump terpilih. Namun rakyat telah memilih, dan siapapun presidennya, dia pasti bukan orang yang sembarangan dan pasti akan membawa kemajuan bagi Amerika Serikat.

Ini saatnya rakyat Amerika menagih janji-janji yang dikatakan oleh Trump pada masa-masa kampanye nya. Tidak perlu menggugat sana-sini, mencari kambing hitam. Yang diperlukan sekarang ini adalah, Rakyat Amerika harus bersama-sama bekerja sama dengan visi-misi Trump, agar tercipta kemajuan Amerika yang didambakan.

Gue sempat membaca semua artikel yang berkaitan dengan kemenangan Trump, dan akhirnya menemukan apa yang gue cari. Inilah dua skenario yang akan terjadi saat Trump mulai bekerja sebagai Presiden di Amerika.

1478697963416

google

Kita mengetahui bahwa dalam kampanye-nya, Trump selalu mengucapkan hal-hal tentang anti-Islam (rencana untuk membatasi muslim memasuki Amerika, bahkan mengusirnya), rasisme, membangun tembok dengan Meksiko (serta biaya pembuatannya dibebankan pada Meksiko, untuk mencegah imigran dari negara itu),  mencegah imigran, dan sebagainya. Itu semua malah akan menyulitkan hubungan bilateral dengan Indonesia.

Bila hal itu sampai terjadi, maka pemerintahan Trump dinilai lebih parah dari pada masa penjabatan George W. Bush. Amerika akan menakutkan bagi dunia dan malah jadi musuh bersama.

Kehancuran didepan mata.

isma

Donald Trump menegaskan untuk melarang umat muslim untuk memasuki Amerika. Secara tidak langsung dia mendukung diskriminasi dan bersikap rasisme. Donald Trump dikabarkan akan melegalkan (lagi) Homoseksual atau yang lebih sering kita dengar dengan istilah LGBT. Ingat, LGBT tidak dibenarkan oleh agama apapun, dan tidak sesuai dengan hukum alam.

Pantas saja Donald Trump sangat tidak disukai oleh sebagian rakyat Amerika. Dan sebuah kejutan besar bahwa Trump yang dikenal sebagai sosok yang kerap mengeluarkan pernyatan-pernyataan kontroversial yang menuai kemarahan banyak pihak, diluar dugaan malah terpilih sebagai Presiden.

Apakah Amerika sedang merancang kehancuran negaranya sendiri?

Jangan di tafsirkan terlalu serius,
namanya pun opini penulis.

Opini gue yang sekaligus mengakhiri tulisan gue kali ini ialah, Rakyat Amerika masih sangat rasis terhadap orang-orang muslim atau Arab yang lebih  dianggap sebagai seorang Terroris. Tentunya mereka tidak ingin kejadian di Gedung WTC terulang lagi. Dan memilih Trump, mungkin salah satu upaya mereka untuk mencegah AMERIKA DIPENUHI DARAH DAN RATAP TANGISAN (lagi).

Amerika akan mengalami kehancuran jika Donald Trump tetap bersikeras akan menerapkan kebijakan rasisnya, dan melakukan semua hal yang dapat mengancam keutuhan Negara AS.

Bukan tidak mungkin akan terjadi berbagai aksi penolakan, pemberontakan, bahkan mungkin kudeta yang bisa saja terjadi.

Kebijakan Donald Trump yang dikabarkan akan menurunkan pajak bagi pengusaha kaya, bukan tidak mungkin akan membuat orang kaya semakin kaya, dan orang miskin akan semakin miskin.

Alangkah baiknya jika, Donald Trump mempertimbangkan kebijakannya sekali lagi, dan mencari solusi yang dapat mensejahterakan orang-orang kaya di Amerika, tanpa mengancam kesejahteraan orang-orang kecil.

envolve-donald-trump-maga-1200x575

google

Sebaliknya, slogan yang di propagandakan oleh Trump pada masa kampanye nya, “Make America Great Again” bisa saja terjadi, dan membawa kemajuan bagi rakyat Amerika.

Amerika bisa berjaya lagi, dengan berbagai kebijakan yang ditegaskan oleh Trump. Seperti memperkuat hubungan dengan Rusia, membatasi imigran asing, serta mengurangi tingkat pajak bagi pengusaha. Dengan begitu ekonomi Amerika bisa semakin meningkat, karena meningkatnya investasi dalam waktu yang bersamaan.

Itu semua hanya opini penulis, dan akan terjadi jika Trump mengurangi sifatnya yang tidak disukai oleh sebagian masyarakat Amerika, dan mengeluarkan kebijakan terbaik bagi semua rakyat Amerika.

Kehancuran atau Kemajuan, semuanya ada ditangan Trump dan semua rakyat Amerika.

Bagaimana menurut kalian, Netizen? Tulis di kolom komentar ya.

REFERENSI
http://news.detik.com/read/2016/11/09/162642/3341327/1148/kemenangan-trump-mengejutkan-banyak-yang-tak-menyangka-termasuk-republikan

http://news.detik.com/read/2016/11/09/162059/3341323/10/trump-menang-pilpres-as-ini-2-skenario-yang-akan-terjadi

http://news.detik.com/read/2016/11/09/144508/3341206/1148/raih-276-electoral-vote-donald-trump-jadi-pemenang-pilpres-as

Published by Pieter Mardi

Blog Writer, UIX Designer, former Technician. A Tech Enthusiast that loves to write about tech, spread insights towards my social media. Being a Tottenham fan makes me stronger and patient person every single day.

44 thoughts on “Opini Penulis: Donald Trump Menjadi Presiden AS, Kemajuan Atau Kehancuran?

  1. Lumayan panjang juga. Capek juga bacanya.

    Banyak yg menyayangkan dia yg menang, karena seperti yg ditulis tadi paling besar mungkin karena rasis dan homoseks bakalan dilegalkan lagi.

    Like

  2. Dari berbagai komentar penduduk Amerika sana, terpilihnya Donald Trump ini mungkin bisa jadi keresahan setiap penduduk sana. Walaupun aku bukan penduduk Amerika, dengan melihat komentar-komentarnya saja sudah paham apa yang bakalan terjadi.
    Semoga saja tidak menimbulkan keresahan penduduk sana dah, apalagi kalau udah menyinggung soal “RASIS”. Takutnya akan berdampak buruk bagi negara lain yang menjalin hubungan dengan Amerika termasuk Indonesia.

    Like

    1. Mungkin yang dibutuhkan mereka itu hanyalah sikap menerima dan toleransi. Toh dia kok yang sudah terpilih, dan biarkan dia melakukan tugasnya sebagai presiden. Walaupun ada masyarakat Amerika yang resah, itu hanya sementara ya kan.

      Semoga rasisme di Amerika suatu hari nanti menjadi hal yang langka.

      Like

  3. Bisa dibayangkan ya, gimana sedihnya warga Amerika kaum menengah atas terpilihnya Trump jadi presiden. Amerika bukan hanya milik warga konservatif. Amerika memiliki banyak warga kaum menengah dan minoritas lainnya. Kalau dengan terpilihnya Trump jadi presiden, tentu yang diuntungkan adalah kaum konservatif itu sendiri sebagai kaum mayoritas di Amerika. Apalagi Trump akan memotong pajak negara, lalu dia akan membangun tembok untuk memisahkan Meksiko, yang bisa dipertanyakan adalah, darimana ia dapat dana kalau pajak saja dipotong? Dia juga terkenal rasis, dan setahu saya dia juga Anti LGBT (saya baca dari tulisan anda kalau akan dilegalkan lagi, mungkin tidak benar). Bagaimanapun juga kaum LGBT adalah manusia, dan dengan terpilihnya Trump, mungkin kaum LGBT juga akan ditindas.

    Like

    1. Warga Amerika yang kaya akan semakin kaya, dan begitu juga yang miskin semakin miskin. Semoga saja Trump menemukan solusi yang dapat menguntungkan keduanya.

      Kalau soal LGBT itu nanti bisa saya revisi, dan memperdalam lagi tentang kebijakan Trump. Mungkin saya nya yang salah kaprah, hehe.

      Like

  4. ya bayangin aja. calon presiden kita itu bu ani yudhoyono dan siapa gitu misal ahmad dhani/anang hermansyah. terus yang menang itu dhani/anang. kira2 gitu lah perasaan orang amerika sana. HMM, gue juga cukup kecewa dan bisa merasakan gimana takutnya jadi orang muslim disana, bahkan gue sempat lihat tweet seorang muslimah amerika yang DILARANG menggunakan hijab ketika keluar rumah oleh ibunya, padahal ibunya dalah seorang muslimah yang taat. SAKING TAKUT KENAPA2 🙂 tapi, apapun yang terajadi itu adalah keputusan tuhan. dan apapun yang tuhan berikan itu YANG TERBAIK BUAT KITA, MESKI KITA GAK SUKA. Mungkin tuhan merencanakan KEMUNDURAN AMERIKA atau bahkan dengan terpilihnya trump malah amerika makin maju. siapa yang tahu?

    Like

    1. Yap, bener sekali. Tapi Tuhan kan tahu mana yang terbaik. Mungkin bukan Tuhan yang merencanakan kemunduran Amerika. Tetapi mungkin Tuhan membiarkan dahulu Amerika menggeliat, lalu suatu hari nanti, warga Amerika akan tahu siapa sebenarnya Trump itu.

      Like

  5. Ya semoga dengan terpilihnya Presiden AS yg baru bisa memberikan yg terbaik buat masyarakat America

    Tapi kalo dilihat dari kicauan masyarakatnya sendiri ada yg kurang puas.

    Terbaiklah buat America.

    Like

      1. Aku juga berharap yg terbaik om, sebagai muslim aku gak setuju kalo umat muslim dibatasi di Amerika, kan umat muslim cinta damai.

        Semoga umat muslim di Amerika selalu diberi lindungan oleh Allah.

        Like

    1. Trump harus memperhatikan keseimbangan. Warga muslim disana juga pelakui ekonomi, yang sedikit besar ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Amerika. Semoga saudara-saudara muslim Indonesia kita disana tidak apa-apa.

      Like

  6. kabar2nya donald trump anti muslim ya? nah disini yang gw kurang senang dengan kebijakan dari donald trump. tak semuanya orang muslim itu teroris dan apakah ini bertanda bahwa dunia akan hancur? hmmm

    Like

  7. Kalo menurut komunitas pengamat politik yg gua ikuti, salah satu penyebab kemenangan Trump adalah berkembangnya paham Islamophobia di kalangan masyarakat US. Dan salah satunya pemicunya adalah demo di Jakarta 4 Nov kemarin. Memang, Islam itu tidak sama dengan teroris, tapi sayangnya banyak teroris dan pihak2 tidak bertanggung jawab yg mengatasnamakan agama (terutama agama Islam) untuk berbuat anarkis dan teror. Karena itu, gak aneh kalo banyak penduduk US yg akhirnya memihak Trump yg kebijakan politiknya condong ke arah anti-Muslim dan anti-imigran.

    Apakah Trump seorang presiden yg baik atau tidak? Apakah ia nanti akan mengeluarkan kebijakan2 yg menyudutkan umat Islam serta imigran di US? Menurut gua, masih terlalu dini bagi kita untuk menilai…

    Like

    1. Gue baru sadar ternyata ada keterkaitan Demo 4 November dengan situasi pemilu di Amerika sana. Karena beberapa kejadian di Indonesia ada yang muncul hingga ke media internasional, jadinya Orang Amerika menganggap Muslim identik dengan terroris. Padahal kan tidak seperti itu.

      Memang benar seorang ahli yang kemarin mengatakan bahwa, Trump memberikan apa yang dibutuhkan oleh Rakyat Amerika. Mungkin orang amerika sudah sangat jengah dengan tingkah laku Imigran dan rakyat Muslim dunia, yg akhirnya menyebabkan berkembangnya Islamophobia.

      Benar banget. Kita belum bisa menilainya sekarang. Mungkin setelah seratus hari kepemimpinan Trump kali ya.

      Like

  8. Memang banyak yang menyayangkan Trump terpilih, terutama dunia. Klo dari masyarakat Amerika sih mungkin cuma pendukung Hillary doang.

    Mungkin nih ya, dari yang gue baca dan tonton. Trump sangat nasionalis bagi rakyat amerika, nah mungkin lagi, rakyat amerika menginginkan orang yang nasionalis.

    Like

    1. Seluruh dunia terkejut karena Trump terpilih sebagai presiden.

      Trump memberikan kepada rakyat apa yang dibutuhkan mereka, bukan seperti janji-janji dan pidato formalis oleh Clinton.

      Like

  9. Sebenernya aku nggak tahu sih siapa keduanya. Dan aku juga nggak tahu alasannya Trump itu bukan pilihan yang disukai. Membaca beberapa point dari kamu, aku jadi sedikit mengerti. Meski sebenernya yaaa… aku masih belum paham.
    Yang paling kutakutkan adalah harga rupiah turun hahaa… bisa krisis moneter lagi kita. Semua mahal. Ya gimana… hidup kan pasti pake duit ya. 😦 Mau apa-apa susah.

    Like

    1. Hehe jarang-jarang lho kak Vin, ada orang yang gak tertarik tentang hal-hal berbau Ameriaka. Akupun dulu seperti kakak juga lho. Toh presiden Amerika yang kukenal sebelum kenal sama Trump dn Clinton itu cuma Obama doang. Maklum ya kan kak Vin.

      Like

  10. Menurut gue donald trump itu terpilih karrna pasca kecelakaan wtc dan pentagon diamerika, orang orang banyak yang berfikir klo itu umat islam yang melakukan padahal tidak. Makanya banyak yang mendukung donald trump

    Like

  11. BERITA tentang donald trump yang menang membuat gue bergidik ngeri. Apakah buku sejarah akan ‘nambah’ bab baru ?! Coba bayangin, Amerika dengan donald, Rusia dengan putin, terus India dengan siapa itu lah gue lupa. Nah jika 3 negara ini beraliansi, betapa ngerinya…. PAdahal kita tau sendiri karakter donald trump kayak gitu.. APakah Timur tengah akan terus dilanda peperangan? Hmm.. kita berdoa sajalah.. semoga seluruh umat manusia tidak ada yang ‘dihancurkan’ oleh para pemimpin.

    Like

    1. Yang kontroveri kan cuma Trump aja. Sepertinya aku dengar kabar Putin dan Pemimpin India yang kamu bilang itu, damai-damai aja kok. Trump ininya yang takutnya semakin menimbulkan kontroversi, dan mengancam perdamaian Duniaa.

      Like

  12. Banyak banget yang memberitakan atas terpilih nya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat . Mungkin bagi mereka yang memilih Trump sebagai presiden AS memiliki alasan tersendiri mengapa memilih Trump sebagai presiden .

    Semoga aja , walaupun seperti itu dunia bisa terus menjaga ketertiban dan terhindar dari kehancuran .

    Like

    1. Donald Trump berasal dari kalangan pengusaha, dan rakyat Amerika sudah jengah terhadap calon-calon presiden yang berlatar belakang Politik. Lagipula, Donald Trump berhasil merebut simpati rakyat.

      Like

  13. gue lebih mendukung Hillary Clinton,kalau “DT”, pernah denger berbagai macam isu atau emg akan jadi kenyataan guejuga ga tau,yang bilang kalau dia akan tutup semua masjid di USA dan orang beragama Islam ga boleh masuk, itu kan rasis banget kan,

    Like

    1. Yap, dia akan membatasi orang-orang muslim untuk memasuki Amerika, dan bisa jadi orang-orang muslim yang sudah lama tinggal di Amerika, bahkan sebelum Donald Trump sendiri belum lahir, terancam akan diusir. Engga deng, cuma nasibnya terancam aja,

      Like

  14. Aku gak gitu paham sih sama isu ini.
    Apalagi mengenai kebijakan dia yang rasis yang anti Islam itu.
    Sedikit banyak pasti bakal bawa dampak.
    Belum lagi kebijakan-kebijakan fenomenal DT yang lain.

    Emang sih kita gak akan kena dampak langsung dari kebijakan2nya DT. Tapi kita akan dampak gak langsungnya, misal (mungkin) berdampaknya hubungan bilateral negara kita dengan AS.
    Sebagai negara yang mayoritas muslim, Indonesia bisa aja jadi negara yang ‘dimusuhi’ DT. #ngeri.

    Tapi ya apapun yang terjadi, DT udah kepilih.
    Semoga rakyat dan senator2 AS bisa mengawal DT jadi presiden yang baik.

    Like

    1. Yap, resikonya memang seperti itu. Indonesia bakalan dianggap sebagai negara teroris, dan sangat berdampak buruk pada hubungan bilateral kita dengan Amerika. Bahkan dengan negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan Amerika.

      Like

  15. Saya sejak dulu tahunya Trump adalah pengusaha yang sangat terkenal, bukunya ada di mana-mana yang membahas tentang kejayaan bisnisnya.

    Saya kagetnya ternyata banyak yang punya pikiran negaif ttng Trump.
    Positif saya, Trump dapat menggunakan instict bisnisnya untuk dapat memajukan perekonomian Amerika. Namun, semoga saja dengan tujuan tersebut dia tidak merugikan negara-negara lain…

    Like

    1. Bener sekali. Bisa saja dengan kemampuan berbisnisnya, Trump bisa menjadikan Amerika semakin berjaya lagi dalam bidang bisnis, dan akhirnya dapat mendongkrak perekonomian Amerika.

      Like

  16. Sebenarnya aku bukan pecinta hal hal bahkan berita berbau politik, walaupun sometimes penting juga sih untuk strategi hidup kita.

    Salah satu berita heboh setelah terpilihnya Trump yang aku tau sih, banyak muslim amerika yang meminta suaka ke Kanada. Lalu kalau sang ibu negara amerika ini seorang model.

    Setelah baca tulisanmu ini, aku jadi tau lebih banyak.

    Like

  17. Sejauh yg gue tau Trump ini emang banyak sisi yang orang nggak suka. Tapi, di sisi positifnya gue menilai cara dia berpikir dalam bisnis menurut gue bisa diterapkan dalam urusan perekonomian.

    Kalo bahas suksesnya beliau di bisnis, memang patut diacungi jempol. Cuman, memang bener sih, Trump akan mengurangi orang2 Islam masuk ke Negara itu. Ya alasannya seperti yg lu jelasin di atas. Tapi gue pikir sih, ini masih perlu banyak hal yang diperhatikan.

    Yang jelas, kita coba saja lihat apa yg akan terjadi kedepan. Gue sih, ngeliatnya dari Nilai Rupiah aja. Kalo makin parah. Ya itu udah buktilah.

    Like

    1. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Trump bisa dikatakan sebagai orang terjenius dalam dunia perbisnisan. Semua kekayaannya didapatkan dari hasil profit perusahannya. Bayangkan kalau kebijakan finansial jeniusnya itu diterapkan dalam perekonomian Amerika. Tentunya luar biasa hasilnya.

      Namun setiap orang punya kelemahan. Mungkin dia memandang permasalahan Amerika terletak di banyaknya imigran asing yang menghambat perekonomian. Belum lagi warga Amerika yang selalu was was tentang kehadiran warga muslim di Amerika, yang selalu dianggap sebagai terroris. Itulah sebabnya Trump menerapkan kebijakan, membatasi warga muslim memasuki Amerika.

      Trump seorang jenius, tapi masih rasis.

      Like

  18. Sebagaimana bnyak yg tdk mmahami perilaku muslim indonesia yg tersinggung akibat perkataan pak ahok, bgitupula mgkin “kita” yg sulit mmahami mngapa umat non muslim amerika bgitu khawatir atau tdk suka dgn islam.
    Sbg muslimah jelas sy mngkhawatirkan sodara2 seiman sy yg berada di sana jg nasib negara2 islam setelah terpilihnya DT jadi presiden. Namun sbg manusia, sy brusaha mmahami jln pikiran rakyat Amerika yg mmilih DT dgn brbagai kbijakan2nya.
    Well yah, dlm situasi skrg tinggal harapan n doa, paling tidak US kenal yg namanya kemanusiaan kan. Mudah2an itu bs jdi jalan tengah yg baik dlm bnyak situasi ke depannya.
    Politik berbangsa selamanya mmg pelik, aplg klo pmimpinnya tak pandai menyikapi masalah keragaman ras, suku bangsa, dan agama.

    Like

  19. ini memang polemik, meskipun survey selalu menunjukkan elektabilitas clinton lebih tinggi dari trump, tapi kenyataan tetap kenyataan. Tentang kebijakan rasis, mungkin itu akan sulit buat di aplikasikan di amerika sih menurut gue. Karena nggak semua kebijakan yang dicanangkan presiden bakal di approve dan harus di tinjau dulu, soalnya ada kebijakan yang dulu pingin dikeluarin obama tapi sampe sekarang nggak di approve karena berbagai pertimbangan. semoga kebijakan rasis si doi itu termasuk kebiajkan yang nggak di approve yak..

    Like

Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.