Alunan Patah Hati Yang Abadi

-~-

Ini cerita tentang masa lalu, yang sebenarnya sangat tidak ingin aku menceritakannya lagi. Tapi aku terpaksa mengangkat luka lama ini, untuk mengejar sesuatu yang menurutku lebih indah dari sosokmu yang dulu. Percayalah, ini tidak akan sakit.

Ah, mengapa kita langsung membahas bagian yang perihnya?

Mari, aku akan jauh membawamu memahami ceritaku yang sebelumnya.

-~-

2013-2016

Aku sering memperhatikanmu dari kejauhan. Sesekali aku sengaja pergi keluar setiap mata pelajaran dikelasku berlangsung, hanya untuk mengintipmu dari balik pintu, atau hanya mendengar gelak tawamu dari dalam kelas. Bahagia? Tentu. Semua orang punya persepsi yang berbeda-beda tentang versi bahagianya.

Ternyata bahagia itu sederhana sekali ya. Perlahan ini menjadi rutinitasku setiap hari. Kamu tahu mengapa aku betah melakukan itu?

Aku tidak tahu mengapa diriku sangat mengagumimu, karena aku sangat menyukai kesederhanaan. Itu alasan aku memilih kamu.

from Share Your Dreams

Semua temanmu tahu itu, kalau aku memang menyukaimu. Bahkan menurutku, kamu pasti sudah tahu itu. Tapi kamu mungkin menungguku untuk segera bertindak, namun tidak pernah berhasil. Karena kelemahanku memang ada disitu. Aku memang seorang Pria, tetapi tidak berani mengungkapkan perasaannya. Itu memang normal, walau hanya sebagian pria saja yang bertipikal sepertiku.

Aku sering bertanya-tanya mengapa orang lain diluar sana begitu mudahnya dalam menyatakan perasaannya pada seseorang yang ‘disukainya’. Apa mereka tidak merasakan hati mereka berdegup kencang? Apa mereka tidak merasakan degup jantung yang sama kencangnya ketika aku berpapasan denganmu?

Sampai aku lupa akan waktu. Ini sudah 3 tahun lamanya aku memendam perasaan. Mungkin ini saatnya aku harus melepaskan kelemahanku, dan menyatakan semuanya. Untukmu.


3YEARS

pict source ( dok. penulis )

-~-

February 2016

 “Pet, ditunggu kadonya hari ini yaa”

Aku menoleh sejenak kearah mereka, sambil tersenyum. Mereka teman-temannya Mustika, sang doi yang selama ini aku incar. Tapi, darimana mereka tahu kalau aku sudah mempersiapkan kado untuk dia?

Bicara soal kado, sebenarnya kadonya hanya berisi dua buah coklat sederhana yang di bungkus dengan kertas kado bergambar Menara Eiffel yang sosweeet. Rencananya, aku akan memberikan kado itu untuk dia, besok, ketika hari Jumat, saat acara Secret Gift diacara kebaktian gereja.

Tapi hari kamis sebelumnya, aku menghubunginya lewat pesan singkat, dan dia mengatakan tidak bisa ikut kebaktian karena ada tugas kelompok bersama temannya. Kecewa? Pasti.

Tapi aku berkata dalam hati, mengapa kado coklat yang sederhana ini tidak kuberikan langsung untuknya. Kalau aku berikan kado ini via acara Secret Gift, pasti dia tidak mungkin tahu pasti kalau aku yang memberikan itu. Dia pasti beranggapan yang memberikan kado itu, adalah orang yang disukainya saat ini. Parahnya, lelaki yang dia maksud bukan aku, tapi…. padahal kan yang berikan kadonya itu….

Ya sudahlah.

Tapi keadaannya saat itu malah menuntutku untuk memberikan kado ini kepadanya secara langsung. Aku menghela nafas, sambil khawatir tak karuan. Sedangkan untuk berbicara didepannya aja, aku udah keringetan setengah mati hidup. Apalagi ketika memberikan kado itu padanya, pastinya sambil harus mengucapkan dua-tiga patah kata.

Mana mungkin setelah aku berikan kadonya, terus ngeluyur entah kemana. Pergi tanpa alasan. Seperti jelangkung.

Keliatannya memang tidak mungkin. Tapi ini kesempatan terakhirku untuk menciptakan momen indah bersamanya di masa SMA ini. Itu karena aku sangat menghargai waktu, sampai aku menulis ini

Hingga suatu hari aku tersadar, bahwa selama ini aku hanya membuang-buang waktu saja. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mendekatimu lebih intensif lagi, namun aku membutuhkan lebih banyak keberanian. Aku sadar jika aku tidak bisa mendekatimu, hal itu akan kusesali seumur hidup, disaat aku dan kamu sudah terpisah sangat jauh.

 from Share Your Dreams

Hingga saat itu, dan di keesokan harinya, dengan perasaan mantap aku mengambil kado coklatku yang semalaman sudah kudinginkan didalam kulkas, dan memasukkannya kedalam tas. Ya, aku akan menuntaskannya hari ini juga.


PENANTIANBERAKHIR

pict source (dok. penulis)

-~-

20 February 2016

Kembali lagi ke dialog sebelumnya, yang sempat aku skip karena terlalu lama mendeskripsikan rencanaku, dan rupa kadonya.

 “Pet, ditunggu kadonya hari ini yaa”

Aku tersenyum aja. Tapi aku sadar karena ini kesempatan terakhirku. Waktu juga sudah menunjukkan jam 1 siang. Artinya 20 menit lagi, bel sekolah akan berbunyi, dan semua siswa akan pergi pulang kerumah masing-masing. Kalau aku tidak menuntaskannya dalam waktu kurang dari 20 menit, aku akan kehilangan momen dalam menuntaskan penantianku selama 3 tahun.

Aku tersenyum, sambil mempercepat langkahku. Aku segera masuk kedalam kelas, dan perlahan mengeluarkan kado itu dari kantung tasku. Awalnya, tidak ada temanku yang menyadarinya. Namun perlahan satu-persatu temanku menanyakan tentang kado itu. Pertanyaan-pertanyaan seperti

“Kadonya untuk siapa, pit?”

“Anak kelas mana sih? Aku belum pernah lihat dia lho”

“Sekarang mau kau kasih sama dia?”

Ya. Aku cuma menjawab seadanya. Tanganku bergetar, kakiku juga demikian. Aku melangkahkan kaki keluar kelas, tetapi teman-temanku mulai heboh dan berjalan dibelakangku. Tapi aku mendadak merasakan hal lain. Entah kenapa, aku menemukan suntikan keberanian tambahan, dan rasa khawatir yang kurasakan mulai perlahan hilang. Suasana sekolah yang awalnya tertib, tiba-tiba mendadak menjadi ramai dan riuh. Teman-temannya yang berdiri bergerombol didepan kelasnya, mendadak minggir, seolah mempersilahkanku untuk menuntaskan semua ini.

Mereka memenuhi kelas itu, sebagian yang tidak dapat tempat untuk melihat langsung kedalam kelas, hanya bisa berdesak-desakan mengintip lewat jendela sambil bertanya-tanya:

“Siapa sih yang berkelahi? Kok ga ada yang misahin mereka”

“Sayang, kenapa kemarin kamu engga tembak aku seperti diaa? Aku kan mau”

Ya. Mungkin kalian tidak percaya ini. Tapi aku benar-benar melakukannya. Dihadapan teman-temannya, dan temanku juga, aku memberikan kado itu padanya. Niatnya memang cuma ngasih kado aja, tapi suasananya saat itu yang sangat mendukung untuk meluncurkan rencana tambahan.

Aku mengutarakan perasaanku padanya, saat itu juga. Dan tanggal itu, 20 Februari 2016, kami resmi jadian. Awalnya semua berjalan dengan baik, hingga tragedi itu akhirnya tiba.


 

TRAGEDY

pict source (dok. penulis)

-~-

7 MARCH 2016

Deadpool!

Aku baru saja sampai dirumah temanku yang jaraknya hanya sejengkal dari lokasi sekolah. itu artinya, kau bisa saja berangkat lima hingga sepuluh menit dari rumah pada jam masuk sekolah, tanpa takut terlambat. Dan andaikan kau pun malas untuk berjalan kaki, cukup dengan terpeleset oleh sebuah kulit pisang, dan ketika kau membuka mata, tanpa sadar kau sudah berada didepan gerbang sekolah.

Aku dan ketiga temanku, kami baru saja membeli dua buah kaset film bajakan yang akan kami tonton berempat. Kaset pertama, judulnya DEADPOOL. Dari teman sekelasnya aku tahu, Mustika suka sekali dengan film ini. Memang kalau pacaran sama dia, semua yang dia suka, otomatis jadi kesukaanku juga. Satu lagi kaset filmnya berjudul Youtubers, film asal Indonesia.

Film pertama yang kami tonton adalah Youtubers. Ok, kita skip aja, karena tidak ada kaitannya dengan tulisanku kali ini. Nah, ketika kami memutar film Deadpool, langsung kusimpulkan kalau filmnya memang bagus, dan memang pantas Mustika menyukainya. Salah satu quotes yang dapat kuambil yaitu

“Kau tidak perlu menjadi super hero untuk memikat seorang gadis. Gadis yang tepat akan mengeluarkan sifat superhero dari dalam dirimu”

-~-

Tidak ada hujan, tidak ada petir. Tidak ada firasat sama sekali.

Lagi asik-asiknya nonton sesi Behind the scenes dari film Deadpool, tiba-tiba ponselku berbunyi, sebuah pesan BBM masuk.

Tertera di layar, Mustika nge-bm duluan. Eh, gak biasanya dia kabarin duluan. Tapi aku hanya merasa biasa aja. Mungkin dia mau membiasakan diri dulu. Mungkin dia sudah mulai mengikuti apa yang kuharapkan selama ini, saat aku menulis..

Aku pernah menceritakan mimpiku padamu, kalau kita akan mencoba untuk membiasakan diri. Kamu tahu Aiara? Selama kita menjalani ‘hubungan palsu’ ini, aku selalu mencoba untuk membiasakan diri. Tetapi kamu terlihat tidak berusaha untuk membuka diri.

from The End of Dreams

Aku membuka isi pesan itu, dan kria-kira seperti inilah yang dia katakan

“Piter?”

“Ya?”

“Aku mau bilang sesuatu, tapi takut bilangnyaa”

“Katakan aja mus. Takut kenapa?”

“Janji yah engga bakalan beritahu siapa-siapa”

“Iyadeh. Hanya Tuhan, aku dan kamu yang tahu :)”

sedang menulis pesan…

Aku deg-deg an luar biasa. Aku mulai merasakan sesuatu yang janggal dari perkataaanya. Kalau mau bicara, ya bicara aja. Kenapa harus minta izin dulu, dan aku bisa merasakan aura cemas dari kata-katanya, yang seolah-olah sedang berbicara didalam pikiranku.

Tapi ketika aku membaca sekilas pesan pertamanya, aku langsung mematikan layar ponselku dan berlari kebelakang rumah temanku.

“Aku ga nyaman sama kamu……”

“Hubungan kita cukup sampai disini aja yah”

“Mungkin aku terlihat seperti wanita jahat dimatamu, yang membiarkanmu cinta samaku, tapi aku tidak memiliki perasaan yang sama”

“Aku harap kita masih bisa menjadi teman baik”

-~-

Brian, Christian, Yoga. Mereka semua memohon kepadaku untuk memberikan pola pengunci ponselku. Wajar sih, mereka pengen tahu apa yang menyebabkan hubungan kami yang baru seumur biji jagung, yakni dua minggu, tiba-tiba kandas.

Lagipula dia sudah bilang tadi, jangan diberitahu sama siapa-siapa. Tapi akhirnya aku berikan juga pola pengunci ponselku pada mereka. Yap, sesuai dugaan, mereka membacanya bergantian, dengan khusuk, dan tanpa suara. Hanya mulut yang komat-kamit, sambil berusaha mencegah air mata untuk keluar, atau bahkan menahan diri untuk tidak mengepalkan tinju dengan keras.

Yap. Aku merasa hancur. Sangat. Hari ini, saat aku menulis ini, aku tidak ingat lagi apa yang kurasakan saat itu. Yang kuingat, aku benar-benar hancur. Tapi kenapa air mataku tak kunjung menetes? Aku memang sudah menduganya ini akan berakhir. Aku memang sudah menduganya, semuanya akan berakhir seperti ini.

Padahal baru dua minggu yang lalu, aku menuliskan Share Your Dreams, yang menceritakan tentang rasa bahagia hati ini bisa memiliki dia. Hingga aku menulis postingan itu, beberapa teman-teman anggota keluargaku di Blogger Energy pun mengomentari tulisan itu yayang seolah kut merasakan kebahagiaan yang saat itu kurasakan.

Heru arya KAK Pipit

(pict source : Dok. penulis)

Ya, semuanya seolah tidak memiliki arti apa-apa. Sempat terbesit di dalam benakku, untuk menghapus postingan Share Your Dreams, supaya aku tidak teringat lagi tentang dia di masa depan. Tapi seminggu setelahnya, aku malah menuliskan lagi semua keluh-kesalku di postingan berikutnya yang berjudul The End Of Dreams, yang mengisahkan tentang perpisahan. Ya. Perpisahanku dengan dia.

Lantas, mengapa aku menjadikan ini sebagai patah hati terhebat dalam hidupku?

Setiap hari aku terbangun dipagi hari, selalu merasakan seperti ada yang hilang. Ya. Aku benci untuk mengatakan ini, tapi aku seolah-olah kehilangan serpihan diriku. Kehilangan kepingan diriku yang sangat berharga, yang seharusnya menjadi tempat dimana aku seharusnya pulang.

Tapi belum cukup sampai disitu, kami berdua terlibat perang status di BBM yang saling menjatuhkan, menyalahkan, hingga tidak sadar kata-kata makian itu pun terucap. Teman-temanku berusaha memperingatkanku untuk tidak membalasnya, dan memintaku untuk tidak menghiraukan semua status-statusnya yang menyindirku dengan sinisnya.

Yah, namanya pun baru pertama kali jatuh cinta, sekali disakitin, ya rasanya ingin tahu aja alasan mengapa diperlakukan sedemikian. Dia memang sudah minta maaf, dan aku juga demikian. Tetapi tetap aja hati ini seperti tidak menerima keputusannya, dan memang butuh waktu yang cukup lama untuk menerima kenyataan.

Hingga akhirnya aku melakukan sesuatu yang membuat dia sangat membenciku, hingga hari ini. Aku ingin mengatakannya, tetapi tidak disini. Mungkin lain kali.

Dia sudah pergi. Biarkan dia menjauh. Biarkan aku menerima kenyataan kalau ternyata dia tidak memiliki mimpi yang sama denganku, karena mimpiku adalah untuk bersamanya.

Walau demikian, aku tetap mempunyai mimpi, yang Tuhan tahu itu.

Aku berharap dia menemukan pria yang lebih baik dariku. Semoga dia menemukan pria yang yang bisa melipat tangannya dengan manis, sambil  duduk dibawah rindangan pohon, disampingnya sambil memegang jemarinya,  lalu mendengarkan opini, tangis, candanya yang pria itu tahu, itu adalah sempurna.

Aku hanya ingin yang terbaik untuknya.

-~-

Belum cukup? Tentu saja belum.

Semua teman-temannya yang mungkin sudah terpengaruh oleh cerita-ceritanya tentangku, entah mengapa mereka semua malah berbalik membenciku. Aku tidak tahu, mungkin dia yang mempengaruhi temannya, atau teman-temannya yang mempengaruhinya.

Padahal mereka teman-temanku ketika kelas 10 SMA, hanya saja aku terpisah karena masuk jurusan IPS, sedangkan mereka semua masuk dikelas yang sama, kelas IPA.

Aku kehilangan dia, dan teman-temanku.

Yap. Sekarang kalian mengerti patah hati yang kualami sekarang ini begitu hebat bukan? Mengaguminya selama tiga tahun, tanpa pernah bisa mengungkapkan rasa, menahan malu dan tertawaan saat mengutarakan perasaanku padanya dihadapan semua teman-temannya, bahkan sempat menjadi bahan pembicaraan guru diruang guru.

Ternyata semua berakhir dengan cara seperti ini. Kurang hebat apa lagi?

-~-

Tapi bukan pria namanya, jika aku tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri, karena…

Pria selalu ditempah dengan rasa sakit. Namun tentu dia tidak akan mendapatkannya jika hanya diam. Pria harus berani mengambil resiko. Jika ingin tahu bagaimana rasa sakit, dia harus jemput rasa sakit itu sendiri.

from Pria

Semua ini ternyata hanya membawaku kedalam tahap yang lebih tinggi dari kehidupan. Perlahan-lahan aku sadar, dan akhirnya bisa menemukan lagi kehidupanku yang normal. Bahkan kini, berkat ‘rasa sakit’ yang diberikannya padaku saat itu, dalam dua bulan belakangan ini, aku semakin produktif dalam menulis postingan blog. Ditambah lagi dengan adanya pengalaman tambahan dengan disakiti wanita, kini aku sedang menulis sebuah novel yang tentunya tidak tahu kapan selesainya. Haha

Intinya, dibalik derasnya badai, ternyata masih tersembunyi pelangi.

Tapi kamu tahu, Aiara? Keputusanmu mengakhiri ini, ternyata menimbulkan pelangi dibalik awan badai. Awalnya aku merasa sangat terpukul, namun setelah aku mencoba untuk berfikir dengan jernih, ini memang keputusan terbaik untuk kita.

Kita bisa kembali ke dunia kita masing-masing.

Kamu dan aku, kembali mengejar mimpi yang sempat tertunda.

from The End Of Dreams

Aku baik-baik saja. Percayalah. Aku sudah memaafkanmu, dan kuharap kamu juga sudah memaafkanku. Tapi tidak dengan luka ini. Biarlah luka ini menjadi Alunan Patah Hati Yang Abadi~


AKHIRCERITAKITA


Behind The Scenes

-~-

Alunan

Thanks banget buat lo, Jeverson yang udah menginspirasi gue untuk memilih judul postingan ini. Sempat berhari-hari gak nemuin judul yang tepat, tapi akhirnya ‘Alunan yang abadi’ jadi pilihan terakhir. Thanks banget !

Dan terima kasih buat yang udah baca, jangan lupa kasih komentar yah 🙂

THE END

Tulisan ini diikutsertakan Giveaway -Pameran Patah Hati-” 

IKUTAN GIVEAWAY NYA DONG

Published by Pieter Mardi

Blog Writer, UIX Designer, former Technician. A Tech Enthusiast that loves to write about tech, spread insights towards my social media. Being a Tottenham fan makes me stronger and patient person every single day.

64 thoughts on “Alunan Patah Hati Yang Abadi

  1. wkwkw kirain beneran tau, baru mau bilang kalo patah hati jangan berlebihan masih banyak ikan di laut hahaha. Belum pernah ikutan giveaway-giveaway gitu sihhh

    Like

  2. Eh ini sumpah benerann apa engga sih? Nyata ato fiksi? kok kayak nyata gitu sih?
    Eh kalo nyata, berarti baru banget dong ini?
    Ya ampunn, klo ini nyata, nih wejangan gw, lo ga boleh lemah cuma krn cinta. lelaki itu harus tangguh, ga boleh hancur cuma krn perkara hati. Tunjukin klo lo bisa lebih baik lg tanpa dia. Dahlahh fokus sekolah aja jgn pacar2an dulu dek wkwk

    Like

    1. Ini kisah nyata dong kak, kan ada video youtubenya 🙂 Tapi nanti pas giveawaynya udah kelar, videonya dihapus aja. Soalnya itukan privasi hehe

      Sip kak, Lelaki memang harus tangguh. Karena bukan pria namanya, jika dia tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Aku udah buktikan kalau selepas berpisah dengannya, aku semakin produktif menggeluti dunia tulis-menulis ini. Akhirnya jadi ikutan giveaway ini deh.

      Btw, kak Serli gak ikutan giveaway ini? Ikutan lo, deadline sampai tanggal 15 ini 🙂

      Like

  3. Jadi Aiara itu si Mustika itu ya bro? Hmm…

    Gue sempet gak ngerti kenapa Mustika bilang gak nyaman sama lo dan memutuskan untuk putus dari lo. Alasannya apa? Kadang gue gak ngerti sama wanita, dia selalu bermain dengan perasaan. Dan gue sebagai pria kadang tidak mengerti sama sekali dengan perasaan wanita. Namun, gue setuju dengan perkataan lo bro, akan ada pelangi setelah badai menerpa, itu pasti. Dengan kejadian ini lo bisa belajar banyak, menemukan dan mewujudkan mimpi-mimpi lo yang belum terwujud, misal jadi novelis, soal cinta ditaruh jauh dulu.

    Yang penting lo dan dia sudah mengakui dan meminta maaf satu sama lain, walau perasaan patah hati itu akan mengalun abadi~

    Like

    1. Alasannya hanya, aku terlalu lemah sebagai Pria. Tidak mampu menghadirkan konflik diantara kami yang membuat kami mampu mengatasinya, dan semakin kuat. Perasaan wanita tidak bisa dipahami sepenuhnya, tapi kita dituntut untuk memahaminya dengan keras.

      Setiap badai pasti ada pelangi. Dan semua masalah, sebesar apapun itu, pasti ada jalan keluar yang terbaik. Dan hebatnya lagi, aku percaya itu.

      Eh, lo gak ikutan giveawaynya Pameran Patah Hati, deadlinenya tanggal 15 ini lho.

      Like

  4. Waduw… aku malu itu kalau di-video :3
    Turut prihatin ya… aku jadi ikut sedih pas dia bbm bilang nggak nyaman sama kamu. Ya… kalimat itu rasanya kaya diri ini ternyata salah. Padahal niatnya ingin seneng-seneng. Ternyata nggak nyaman buat dia. Kayanya aku pernah sih jadi orang yang nggak nyaman untuk orang yg disayang. Tetep semangat yaa….

    Like

    1. Nanti videonya kuhapus deh, seusai Giveaway ini. Nanti takutnya dia maluu loh.

      Kenapa harus hari itu juga kan? Padahal lagi senang-senang, eh tiba-tiba diputusin. Parahnya, dia memakai alasan yang klasik. Bilangnya ga nyaman, padahal baru aja aku mau membiasakan diri. Tapi yaudah deh, memang perasaan wanita gak bisa dipaksakan kali ya

      Ikutan giveaway nya dong kak Vindy, hadiahnya bener-bener bikin ngiler lho~

      Like

  5. ah, sedih banget bacanya..
    perasaan yang udah di pendam selama 3 tahun, dan kamu nekat2in buat mengungkapkannya tapi ending jadi begini.. yang sabar ya..
    mungkin dia bukan jodoh kamu..

    Like

    1. Haha, kirain kisahnya akan berakhir indah gitu. Padahal memulainya udah dengan perjuangan, mengorbankan rasa malu, tetapi memang indanya cuma di awal aja. Tapi mau dikata apa lagi, kalau udah seperti ini jadinya. Memang dia bukan jodohku, untuk saat ini. Tapi di masa depan, siapa yang tahu?

      (bukan berharap yaa :D)

      Eh, kak ikutan give away nyaa dong. Masa hadiah yang ketjeh-ketjeh seperti itu, disia-siain?

      Like

  6. Gini deh, gue mau ngomentarin nama gue yang dimasukkan ke postingan ini. Jadi malu.. Haahaha. Secarakan gue bukan siapa2.

    Oke, kisah patah hati lo makin hari dan makin ke sini terlalu panjang untuk dibahas. Kenapa? Karena lo sejatinya susah untuk pergi dari kenyataan. Ya, memang secara batin lo udah siap untuk neri kenyataan meskipun harus ngerasain pedihnya dibilang ‘Aku gak nyaman sama kamu.’ Tapi, seperti yang gue bilang : Selalu ada pelangi setelah hujan.

    Meskipun berat, lewati saja bro. Badai keras tak akan pergi jika lo gak berani melewatinya. Atau jika lo hebat. Bertahanlah untuk rasa yang tak tak pasti.

    Saran gue sih, mending fokus buat karya aja bro. Cinta mah, gampang. Bisa nyusul. 🙂

    Tetep semangat dan terus berkarya. Jangan galau mulu deh.

    Like

    1. Siapa yang galau mahh? Walau kelihatannya belakangan ini postingan gue terkesan galau melulu, tapi itu tidak sepenuhnya mewakili perasaan gue yang sebenarnya saat ini. Gue cuma memanfaatkan momentum aja, ketika disakiti, membuat semua indra perasaku menjadi peka semua. Jadi jangan heran kalau tulisan gue galau melulu~

      Tapi sebenarnya, gue udah moveon sepenuhnya, Gue udah lupakan dia secara pribadi. Tapi tidak keliatannya di kenyataan. Gue cuma mau manfaatkan momentum.

      Like

  7. wah,wah,wah. kayaknya menang deh ini GA nya. hihihihihi, asik ya gue dibilang menginspirasi. ah, berlebihan. proses dari awal cerita yang memendam rasa, nggak berani ngomong, sampai akhirnya berani dan merasakan patah hati terhebat itu emang cukup dramatis. intrik dari patah hatinya bertubi-tubi gitu. mantapp

    Like

    1. Sebelum hari ini, gue memikirkan banyak banget judul yang gue usahain biar antimainstream. Tapi tetap ga ketemu juga, Akhirnya kepikiran tentang komentar lo yang ‘alunan yang abadi’ di postingan Sorry. Akhirnya gue pilih itu dehh

      Iya padahal gue udah usahain memulai kisah dengan indah, dengan ekspektasi sebelum berpisah nanti ketika memasuki dunia perkuliahan, hubungannya bisa berakhir dengan indah, atau setidaknya LDR lah gitu kan. Tapi ya, mau dikata apa lagi.

      Like

  8. Sebelum aku komentar, aku mau bilang makasih banyak yaa bro udah mau ikutan Giveaway Pameran Patah Hati. Udah rela flashback ke kisah kelamnya bersama Mustika dan menuliskannya di blog hehe. Makasih banyak 😉

    Menahan perasaan itu memang nggak enak banget. Apalagi kasusmu ini menahan perasaan sampai tiga tahun lamanya yaa. Itu pun kamu nggak berani dekat dengannya apalagi ngobrol, pasti berat banget.

    Dan akhirnya waktunya tiba untuk mengungkapkan perasaan mungkin akan lega sekali setelah itu perasaanmu yaa, bro. Aku sampai ketawa loh ngelihat video mu pas mengungkapkan perasaan itu. Salah tingkah mulu haha. Si ceweknya pun kayaknya juga malu-malu tuh. Tapi agak kesel juga sih soalnya kameramennya gerak mulu jadi nggak bisa fokus.

    Tapi ternyata…. senyumku langsung pudar ketika baca pesan singkat dari Mustika yang dikirim ke kamu dua minggu kemudian. menurutku itu alasan yang klise dan mainstream banget untuk memutuskan suatu hubungan.

    Tapi gapapa deh, tetep semangat! Setelah badai pasti ada pelangi kok. Mungkin setelah ini kamu akan dipertemukan dengan pengganti dia yang jauuuh lebih baik lagi. Dan pada akhirnya nanti kamu akan mengakhiri alunan patah hati abadimu ini.

    Good luck! Keren kisah patah hatinya. Semoga menang yaaa. Sekali lagi terima kasih sudah mau ikutan 😉

    Like

    1. Iyaa bro, Aku mah bela-belain mengungkit luka lama demi ikutan Give Away seperti yang lo adakan sekarang ini. Soalnya gue pengen aja tulisan gue mendapatkan apresiasi dari orang banyak, dan gue berharap kisah patah hati gue ini bisa jadi inspirasi dan hiburan bagi teman-teman semua. Itu aja sih alasan gue kenapa ikutan Giveaway ini, disamping hadiah Giveawaynya yang bikin gue ngiler~

      Memendam rasa selama 3 tahun. Itu bukan kisah biasa, men. Biasanya sebagian secret admirer yang menyadari perasaannya tidak dihiraukan samasekali, mungkin akan mundur, lalu menyerah. Pikir mereka, “Untuk apa memperjuangkan orang yang tidak pantas untuk diperjuangkan?”

      Tapi gue ga tau, kenapa gue bisa sebuta ini. Akhirnya setelah menyadari waktu yang semakin singkat, akhirnya gue berniat untuk menuntaskannya. Dan berhasil. Tapi keinginan wanita memang tidak bisa ditebak.

      Ya, begini lah akhirnya.

      Like

      1. Kisah patah hatimu sudah sangat aku apresiasi kok dan sudah bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang. Semoga memang tidak ada yang mengalami kisah patah hati mengenaskan sepertimu ini lagi yaa.

        Yap! tapi kamu beda! justru malah memperjuangkan rasa itu dan mempertahankan rasa itu ya, bro. meskipun sempat mengalami rasa bahagia karena diterima cintanya dan harus patah hati gara-gara kandas hubunganmu dengan alasan yang menurutku nggak masuk akal.

        Yang sabar aja lah bro, pasti ada pengganti yang lebih baik lagi kok.
        Sekali lagi good luck buat giveawaynya 😉

        Like

      2. Pacaran sih gampang sekali yah, tapi mempertahankannya yang sangat susah.

        Semoga gue beruntung di Give away ini. Dan andaikan pun tidak menang, gue masih bisa dapat e-booknya kan? Hehe. Sipp

        Like

  9. Setiap orang pasti pernah mengalami patah hati. Tapi baru jadian dua minggu trus mendadak bubar jalan itu … sakit banget sih. Istilahnya, lagi anget angetnya malah pisah. Kan jleb kan ya?

    Sabar ya Pit, pasti akan ada wanita lain yang lebih baik. Tuhan akan memberikan gantinya di waktu yang tepat, nanti. Sabar ya Pit, sabar.

    Like

    1. Hehe, iya kenapa yah hubungan yang baru seumur biji jagung, kandas dengan alasan yang klise, dan terkesan mainstream banget. Siapapun tidak menduga, kalau begini akhirnya.

      Aku udah berusaha sabar, dan berhasil. Karena aku percaya, disuatu hari nanti, ada saatnya hati ini terasa biasa aja ketika mendengar namanya. Awaas baper loh kak 🙂

      Like

  10. 3 Tahun menunggu, 2 minggu jadian terus putus? Singkat banget ya, tapi itu kata putusnya menggnatung sih. Masa cuma nulis “aku ga nyaman sama kamu”
    Kalau jadi aku sih bakal tanya kenapa kok merasa gak nyaman, lalu saling memperbaiki diri biar nyaman. Aku pikir itu putus karena kamu belum bisa move on dari Aiara, ternyata sosok Aiara itu terungkap di postingan sini. Orang yang sama rupanya.

    Efek patah hati bisa jadi gini ya, aku ngerasa cemen belum pernah pacaran terus patah hati. Anak jaman sekarang. Mungkin kalo aku patah hati tulisannya jadi semelankolis gini kali ya. Ya udah, semoga sukses 🙂

    Liked by 1 person

    1. Semua hanya masalah waktu. Ga nyaman, karena kan baru awal jadian, jadi maklum kalau agak susah menyesuaikan diri. Apalagi kemarin kan, aku nembak dia pas masa-masa sibuknya SMA, jadi dua insan ini agak sulit untuk bertemu, walau terkadang aku sangat berusaha untuk menyisihkan waktu untuk sekedar bisa bercengkrama dengannya. Dia sendiri yang membuat dirinya tidak nyaman.

      Patah hatinya memang gak sesadis yang kutuliskan disini, tapi perlu juga dong gue sedikit mendramatisir suasana dengan kata-kata puitis biar terkesan sakit hatinya sangat luar biasa. Sebenarnya sih biasa aja, buktinya sekarang gue makin produktif lagi nulisnyaa~

      Like

  11. Ah Piter! Tulisan lo keren.. gue suka bacanya dari atas Sampe bawah. Bahasa lo syahdu gitu sih. Dan ada selipan quotes juga yang nyambung sama postingan ini.

    Tiga tahun cuma bisa diem itu hebat, dan saat akhirnya lo bisa pacaran, ternyata cuma dua Minggu kelar. Antiklimaks banget.

    Di tulisan ini cuma Dijelasin, ‘mustika Nggak nyaman’ terus putus. Udah gitu, baru janji nggak bilang2 eh.. langsung bocor ke temen2. Cowok emang gitu ya. HiH!

    Lalu, persoalan klasik pun muncul.. ‘berantem sama mantan’, ‘musuhan’, gue ngerti sih itu karena lo Nggak terima aja kenapa harus ‘diginiin’ sama mustika. Tapi lo lupa, sayang lo ke dia Udah pake pamrih.. beda sama sayang lo sebelumnya ke dia yang awet meskipun diem2 Sampe tiga tahun..

    Buat pelajaran aja, biar makin baik ambil keputusan dan menyikapi persoalan.

    Btw, kalimat –> Waktu juga sudah menunjukkan pukul jam 1 siang.

    Kalo udah pake pukul kenapa harus pake jam?

    Gitu aja sih.

    Like

    1. Btw bang Edotz, kemana aja sih elu selama ini. Ditambah komentar elu yang sekaran ini, totalnya lo baru mampir ke blog gue sebanyak DUA KALI. kemana aja bang? Gue rindu (?)

      Tulisannya udah gue perbaikin kok, terutama yang lo tekankan diakhir komentar lo, biar tulisannya makin komplit. Yah, gue sengaja hanya menuliskan kata ‘Engga nyaman’ agar seolah-olah hubungan yang baru berumur 2 minggu ini putus hanya karena alasan sesederhana itu.

      Pengennya sih, hubungannya berakhir dengan indah. Dimana kami putusnya, tanpa ada musuhan, dan saling menerima alasan hubungannya kandas, Tapi bedanya, aku kan baru pertama kali pacaran, yah ngotot gitu kenapa alasan sebenarnya. Karena ga nyaman itu, alasan yang paling ga jelas. Akhirnya jadi berantem, dan yasudahlah~

      Like

  12. waduh ini panjang juga cerotanya, selama tiga tahun memendam rasa dan harus selesai dalam hitungan hari ~ sakitnya tuh disini..

    Ngomong-ngomong ini fiksi atau cerita nyata? (tapi kayaknya sih nyata)

    tapi inget juga adegan baca sms temen gegara kepoin kenapa dia putus, dan gw waktu itu juga baca serius isi smsnya terus cuma manggut-manggut aja ga berani komentar apa-apa, cukuplah sudah untuk tidak memberikan komentra karena rasa sakitnya pasti sudah cukup ya begitulah … >.<

    Gw cuma bisa saranin ini mungkin bukan patah hati terberat dalam hidup lo, ada patah-patah hati lain yang akan lebih luar biasa lagi, tapi semoga dengan ini lo bisa melewati patah-patah hati selanjutnya dengan lebih kuat.

    Semangat selalu, semoga juara

    Like

    1. Udah jelas dong ini cerita nyata, karena ada video Youtubenya.

      Karena mereka teman aja, jadi percaya sama mereka kalau setiap masalah harus sama-sama tahu, biar solusinya bisa dicari bersama-sama. Andaikan pun engga kuberi ponselku sama mereka, mereka bakal maksain. Dan sama aja.

      Ini memang bukan patah hati yang terberat yang aku alami, karena kehilangan anggota keluarga lebih hebat lagi rasa sakit dalam hatinya. Tapi untuk saat ini, aku menganggap ini sebagai patah hati terdahsyat dalam hidup~

      Like

  13. Tetap semangat bro, perlu diinget perempuan ga cuma satu di dunia ini. Mungkin dia bukan yg terbaik buat lu.
    Disini yang masih bikin gua penasaran kenapa dia tiba2 mutusin gitu aja. Emang kita cowok apaan ya hahaha.
    Semoga dengan kejadian ini bisa jadi pelajaran ya bukan pelampiasan. Dan semoga menang GAnya hehe

    Like

    1. Memang wanita bukan cuma dia aja, tapi yang seperti dia, mau dicari kemana?

      Yah. Biarkan aja itu jadi misteri, karena perasaan wanita itu tidak bisa dipahami seutuhnya oleh Pria. Semoga pengalaman patah hatiku jadi inspirasi bagi orang lain, dann eittssss…

      Lo gak ikutan GA nya? Sayang banget loh. Padahal kalo ikut partisipasi aja, dapet E-book nya raditya dika

      Like

  14. Cerita patah hati mu keren banget, aku yakin pasti berat untuk dilalui. Tapi semua pasti akan berlalu kan? Tinggal menunggu waktu yg pas dan orang yang pas.

    Tapi bersyukurlah kamu nak, karena pernah memilikinya walau hanya sesaat.

    Like

    1. Tidak terlalu berat kok. Hanya saja pada saat itu yang terasa sangat berat untuk menerima kenyataan. Tapi sekarang biasa aja kok. Bahkan sekarang, mendengar namanya aja, hati ini tidak berdegup kencang seperti dulu lagi. Memang semua ada waktunya, dan semuanya pasti berlalu.

      Aku percaya, cinta sejati tidak akan pernah berhenti mencari.

      Like

  15. Sedih sih, tapi gak boleh berlarut-larut ya. Emang sangat disesalkan umur baru 2 minggu udah kandas, terus malah jadi perang bbm, kan gak asik, moga aja bisa menghadapi dengan elegan tsaaah 🙂
    selalu ada pelangi setelah hujan, dan benar kan kamu makin tambah dewasa, good luck moga menang GA

    Like

  16. Kayaknya nulisnya pake hati banget ini, gue baca dari atas sampe bawah gak putus bro..

    Konsep dengan cara nge-cut cerita itu keren sih menurut gue…

    Ada kalimat “saat aku menulis ini, aku tidak ingat lagi apa yang kurasakan saat itu.” Kalo gak inget, kenapa bisa nulis sepanjang iniii..!!

    Hahaha becanda yak..

    Btw, sukses buat give away nya..

    Like

    1. Hahaha, karena pas diputusin kemarin itu, dihayati kali bro. Jadi efeknya ya gini. Entah kenapa semua indra perasa jadi peka banget. Makanya bisa nulis gini.

      Makasih ya. Lo gak ikutan Give Awaynyaa? Keren lo hadiahnyaa.

      Like

  17. ini dalem banget yaaa. kayaknya itu patah hati pling jleb banget deh. dan untuk move on pun kayaknya susah . tapi gimana pet sekarang? udah move on kan??

    Wih ikut GA juga ya. kita saingan nih

    Like

    1. So pasti udah moveon dong. Harus bisa menerima kenyataan,mungkin dia bukan jodoh yang tepat. Karena cinta sejati tidak datang dengan cepat.

      Aisshhh, banyak saingan nih. Tapi semoga beruntung ajadaaah hehe~

      Like

  18. Gue cuma mau ngasih free pukpuk :”)
    penantian 3 tahun, bahagia 2 minggu, lalu patah hati. Semoga patah hatinya gak berkepanjangan, karena biasanya yang patah hati pas lagi sayang-sayangnya, malah bikin trauma untuk buka hati ke orang lain, jangan sampe gitulah.

    goodluck GA-nya!

    Like

  19. Pertama baca gue kira bakalan super panjang karena tertera tulisan 2013-2016.

    Oke, gue akan sedikit berkomentar. Caelah..
    Mungkin setelah lo mengungkapkan cinta, dan baru seumur 2 minggu dia bersikap jujur atas perasaan. Memang pedih, mungkin ini salah dia kenapa dulu dia nerima kamu. Hmm…

    Tapi untuk lo yang sampe perang status bbm itu jelas salah. Apa si nikmatnya perang status, klo lo laki. Temuin dia dan bahas semuanya. Gue yakin kenapa lo di jauhin temen2 juga karena sikap lo yang ini, kayaknya si gitu. Gue belum yakin 100%.

    Hmm.. ya udah lah ya. Nasi udah menjadi bubur. Semoga hubungan lo sama semuanya bisa berjalan dengan baik lagi.

    Like

    1. Iya akhirnya aku menyadari ternyata dia menerimaku kemarin karena kasihan, atau gak pengen membuatku malu aja. Tapi lebih baik malu diawal daripada jadi gini akhirnya. Kalau diawal dia nolaknya, mungkin masih ada peluang untuk tetap temanan. Kalau udah gini, ya susahlah.

      Sejauh ini aku berharap aja bisa temanan lagi.

      Like

  20. Yaampun piter, kamu ganteng banget di video itu hahahha sayang suara kamu nembak enggak kedengeran riuh banget temen temenmu. Yangitulah cewek, mereka lebih cendrung akan terobsesi dan mengharap banyak dari lelaki yang membuatnya sakit hati, dan lebih gak peduli pada lelaki yang terang terangan cinta dan membuatnya bahagia. Ini anomali, tai thats true! Bener banget.
    Cinta emang gak bisa dipaksakan bro, bahkan kita cendrung gak ngerti kenapa bisa jatuh cinta pada seseorang. Setidaknya kamu udh gentle dengan mengungkapkan perasaan

    Patah hati itu soal biasa, setidaknya patah hati akan mebawamu setingkat lebih dewasa. Sedih dan kecewa itu cuma siklus. #edisibijak

    Like

    1. Pertama, makasih kalau bilang aku ganteng hehe. Iyah, ramenya suasana kemarin itu, jadi membuat aku agak enggan berkata-kata banyak. Soalnya setiap kata yang kuucapkan mungkin bakal jadi bahan kehebohan. Jadi ngomong apaa adanya aja.

      Padahal cewek suka banget kan kalau ditembak didepan orang banyak. Tapi gak taulah untuk sebagian cewek lain.

      Like

  21. patah hati karena cinta? wajar lah ya. gw juga pernah begituan -lukanya masih segar -gak nanya. hehe

    nasehat dari aku untuk kamu, aku pribadi juga, jangan terlalu meratapi deh. coba cari alasan positif kenapa kita dipisahkan sama pasangan kita. mudah emang kalo cuma ngomong. pas kejadian beneran paling juga sedih banget ato sampe nangis. haha

    oke semangat barisan para pemuda sakit hati

    Like

    1. Patah hati versiku ini memang lumayan mainstream lah, karena kebanyakan kasus patah hati memang disebabkan oleh putus cinta.

      Ini kejadiannya udah lama banget, jadi sekarang udah biasa aja.

      Like

  22. Segala sesuatu yang terpaksa memang tidak baik. Tapi aku kagum sama Mustika. Dia berani membuka hati untuk orang yang dia belum yakin menyamankannya. Gue lebih kagum lagi saat dia udah berani kasih kesempatan untuk dirinya terbiasa untuk saya sama orang. Lebih aku kagum lagi saat dia udah berani bilang kalau semuanya tidak ada artinya. Meski epilognya sakit, tapi kamu dan dia tahu apa yang kalian butuhkan masing-masing. 😀

    Like

    1. Best comment ever! Selama ini aku hanya melihat sisi keburukan ataupun perlakuannya yang tidak baik untukku. Tapi dibalik itu semua ternyata dia memilih jalan yang tepat, dan mengakhirinya dengan tepat pula.

      Like

  23. hai pit.. panggilan kita kenapa sama gini? dan aku baru tau
    sebelumnya aku mau ngucapin, thanks banget udah ikutan GA Pameran Patah Hati 🙂

    baiklah.. setelah aku membaca postinganmu ini aku baru tau kalau cerita ini berhubungan sama postingan kamu beberapa waktu yang lalu, dan.. ada komen aku yg kamu pajang lagi. fix kamu bikin aku terkenal abis ini :p

    cinta-cinta masa remaja, seru kan pit? pas cinta itu terbalas pasti seneng banget, tapi ketika cintamu ditolak sedihnya minta ampun. aku sendiri kebanyakan gagal dalam urusan percintaan remaja, yang ditolak berkali2, yang dimusuhi sama orang yang aku sukai, sampai kamu tahu, aku jadi sasaran setiap kali dia marah, kata2 kotor macam f*ck keluar dari mulut dia ditujukan ke aku.

    tapi kalau dipikir2, disaat umur bertambah, kenangan kamu ini bakal kerasa seperti cerita komedi, beneran deh, trust me. di usia kepala 2 gini, cerita cinta masa remaja tuh kayak cerita konyol aja kalau diinget lagi, bahkan aku kemarin ketemu sama cowok yang kalau marah dilampiasin ke aku itu, dan kita baik2 aja, g canggung sama sekali, seperti teman biasa. jadi, semua kisah patah hati tuh punya level yang berbeda, pas nanti usiamu bertambah, yang namanya cerita patah hati bakal bisa lebih menyakitkan dari ini atau mungkin membawamu pada rasa syukur, tergantung nantinya dirimu belajar memahami dan memaknai setiap proses pendewasaan diri.

    good luck pit and have a nice day 🙂

    Like

    1. Hihi asik banget yah punya readers seperti Kak Pipit, jadi baca ini udah ngerti aja jalan ceritanya gimana karena baca postingan sebelumnya. Gapapa ah kak majang komentar Kak Pipit biar tambah keren postingan saya 🙂

      Cinta masa remaja memang seru banget lah? Di masa-masa ini kita mengenal asem manisnya Cinta, dari menjadi Secret Admirer, gonta-ganti pacar, bahkan ada yang semasa SMA langgeng terus pacarannya. Kita sendiri kan yang buat cerita cinta kita lebih indah. Hahaaha

      Sepuluh atau limabelas tahun lagi, cerita ini bakalan jadi kisah hidup tersendiri gitu, mengingatnya lagi mngkin tidak merasakan sakit, bahkan kita senyum-senyum sendiri aja, menyadari betapa polosnya dan konyolnya kita menjalani cinta monyet itu. Aku sih berharap gitu ya kak, bisa balikan temanan lagi sekarang ini. Kalau tidak bisa sih, moga-moga dimasa depan, ketika bertemu dengan dia, semuanya kembali seperti dulu lagi, seolah-olah rasa sakit itu tidak pernah ada.

      Makasihh ya kak 🙂

      Like

  24. yah, sukanya tiga tahun baru berani bilang tapi jadiannya dua minggu aja itu kan sakittttt…mana buat ngelupainya butuh brapa lama coba?? mana diputusinnya pake sms lagi kan sadis..kamu yang sabar ya..apa jangan jangan kamu emang nggak minat buat ngelupain?? yah, cinta mah emang begitu..hehehehe

    Like

  25. gue bsa ngerasain yang lu rasain bro, emg si madang kehidupan ini ga bsa di tebak dan semua selalu ga bsa sesuai dengan yang kita harapkan, tapi mungkin di balik ini semua pasti ada pelajaran dan rencana yang lebih baik kedepannya,

    bener2 ngesek ceritanya 😥

    Like

  26. Gue bukannya berprasangka buruk, tapi keknya dia gak tega untuk nolak lo waktu itu. Saking banyaknya teman-teman kalian yang HEBOH banget, sampe gak ada gue dengar sedikitpun lo ngomong apaan. Gue coba merhatiin cewek yang lo beri kado. Rada malu, dan gak tau mau ngomong apa.

    Gue cuma nyaranin, untuk selannjutnya ketika lo udah ketemu cinta baru, cobalah untuk lebih tenang dalam menyatakan perasaan. Ajak dia untuk bertemu, gak perlu di cafe, cukup di taman dan nikmati kebersamaan kalian.

    Bersyukurlah, karena patah hati, lo bisa jadi produktif dalam ngeblog.

    Like

    1. Iya setelah kutelaah semuanya, dari perlakuannya, dari caranya membalas pesanku setiap hari, dia memang terpaksa. Yap. Dia memang terpaksa, dan tak ingin membuatku malu saat itu.

      Aku mungkin ga bisa nemukan cinta baru dalam beberapa waktu dekat ini, karena banyak sesuatu yang harus kuprioritaskan dulu. Tapi cinta ketika masa remaja akan datang seperti air, biar saja mengalir~ Hanya saja ketika dewasa, harus serius dalam mencari cinta sejati.

      Like

  27. Sepertinya gue mengerti apa yang lo alami, karena cerita diatas mirip-mirip sama pengalaman pribadi gue, sampe sekarang gue sama mantan gue ga bisa jadi “temen biasa” seperti apa yang dia harapkan pas mutusin gue, karena gue mau ngasih “pesan” ke dia kalo gue ga baik-baik saja.

    Dari cerita lo diatas, lo suka sama si Mustika itu udah 3 tahun, gue rasa itu bukan perasaan “naksir doang” tapi lo udah bener2 jatuh cinta sama dia, diputusin pas baru jadian 2 minggu, mungkin jadi salah satu pengalaman yang ga bisa lo lupain. Tapi ambil sisi positifnya aja, dengan begitu lo bisa produktif untuk berkarya.

    Btw, sukses buat giveawaynya ya..

    Like

    1. Aish jadi malu ngakuinnya. Iya memang aku merasa aneh aja kenapa perasaan ini selalu awet melulu sama dia. Jadi masa-masa SMA ku didominasi oleh perjuangan untuk mendapatkannya.

      Lo gak ikutan Giveawaynya? Yaudah deh. Udah deadline -_-

      Like

  28. Di setiap cinta yang pergi, ada bagian dari hati kita yang mati
    ini real loh, tapi aku seneng karena tampaknya ga ada indikasi trauma mendalam, mudah-mudahan begitu. Aku ga bilang patah hati itu suatu yang mudah untuk dilewati, justru episode terkejam dalam hidup salah satunya memang eposide cinta. Tapi tetaplah percaya pada cinta ya, suatu saat kau akan menemukannya.. cinta yang baik dari orang yang baik.. bener2 bisa jadi temen hidup, semangat hidup, dan penunjuk hidup.

    Like

    1. Iya sakitnya cuma pas 1 – 2 minggu pasca putus aja. Sekarang mah, udah biasa aja. Cinta memang episode terkejam dalam hidup. Ketika kita mulai mencintai seseorang, parahnya mulai saat itu juga kita harus belajar untuk melepaskannya suatu hari nanti. Kejam banget bukan?

      Like

  29. Gue gak pernah ngerasain sih. Pacaran pas SMA. Jadi pas baca ini gue senyum aja dengan kelakuan kalian pas pacaran, malu-malu pas nembak, jadian gak lama, terus pas putus beratem di sosial media dan ngomong macam-macam soal mantan ke teman-temannya. Haha.

    Tapi menurut gue semua berproses, jadiin ino pengalaman untuk hubungan yang selanjutnya. Intropeksi diri lagi, apa yang membuat mantan gak nyaman. 😀

    Like

  30. Waaah sampai terharu aku baca kisah SMA mu untuk berjuang mendapatkannya , dapat sisi positif nya ya yg membuatmu semakin dewasaaa . semangaat

    Like

Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.